Hari ini, kami untuk Mesir....

Sejauh jarak yang memetak peta tempat kaki memijak bumi ini, kita saudara, sungguh kalian tidak sendiri.

Seperih luka-nganga di basah merah darah tubuh-tubuh syahid kalian, sesakit itu raga kami meski tak seiris luka menyentuh, hati kamilah yang lebam membiru duka.

Hari ini, kami untuk Mesir...

Di jalan-jalan dengan serak suara getir kami untuk mengutuk tiap nyawa yang terenggut nista dari kalian.

Di ruas-ruas langit kami himpun doa-doa lirih bersimbah air mata, agar mereka yang menghitamkan langit hatimu di kutuk, agar tiap darah mendapatkan haknya, agar tiap kehilangan diganti dengan yang lebih baik, agar kalian tabah, dan agar kami menyusul kalian.... dalam kesyahidan.

Hari ini, Kami untuk Mesir...

Di bawah terik matahari yang sebulan kalian nikmati sengatnya di Medan Raba’ah, kami mencicip sedikit dari manisnya perjuangan kalian....

Hanya sedikit, sungguh.

Sebab tak kami tahu, tentang nikmat apa yang kalian lihat di ujung maut... hingga wajah kalian berseri senyum hangat dalam kematian.

Hari ini, ah... harusnya bukan hari ini saja... kami ada untuk kalian di tiap simpul waktu yang retak oleh derita. Kami merasakannya, saudaraku.

Hari ini, Kami untuk Mesir...  Mengantar para syuhada. 


_foto aksi solidaritas untuk Mesir di Makassar yang sempat sy abadikan_







 Dan,
 Allahumma Ya Rahman... Karuniailah kami pemimpin yang dapat kami cintai dengan segenap hati, sepenuh jiwa, seperti saudara kami mencintai pemimpin mereka,
 Muhammad Moursi.




# Maros, jum'at untuk Mesir. 16 Agustus 2013.
RAFIAH. H