Fathi :

"Ummi, kalau sudah jadi pesawat tempurku di Jerman, mauka ke Palestina nah..."

Wahai Palestina, sungguh putraku masih amat belia. Maafkan ia tak menggenggam batu mengusir mereka dari tanahmu, tapi di hatinya, telah ada namamu. Di jiwanya ada tekad membebaskanmu. Jika tiba waktunya, Ia akan menjadi putramu jua, kelak.
__________________

12 Ramadhan 1434 H, sesaat setelah mendengar cita kakak fathi .