Sebenarnyalah saya bukan seorang yang pandai mengucap perpisahan, jadi ini bukan untuk itu, mungkin hanya ucapan terimakasih, jika bukan untuk menutupi kehilangan.

Agustus 2013, saya melangkah masuk di gerbang itu.  Saya tidak tahu sebelumnya, bahwa dikemudian hari, ketika saya akan meninggalkan gerbang itu juga, akan ada ruang kosong di hati ini, rongga hampa yang tak saya tahu cara menutupinya.

Apa saya bagi kalian?
  Mungkin Ustadzah yang labil, sama sekali tidak dewasa, dan paling eksis urusan selfie dan foto bareng. Iyalah…. Saya selalu butuh foto wajah kalian untuk kenangan…. Sekedar menyimpan satu ingatan bahwa kita pernah bersama, di sana: sebuah masjid dengan karpet merah dan angin sepoi di suatu waktu.

Apa kalian bagi saya?
Hm, ini pertanyaan melankolis sepertinya. Kalian adalah ….  Seluruh alasan mengapa saya bahagia.

Iya, saya bahagia saat kalian bertanya apakah besok saya akan datang?
Saya bahagia, saat kalian khawatir jika saya tidak datang
Saya bahagia, saat kalian berlari menyambut hangat karena saya tidak masuk sehari/ duahari karena alasan yang tak henti.
Saya bahagia, saat kalian menyetor hafalan dengan sungguh-sungguh meski terbata-bata.
Saya bahagia, saat kalian menangis bercerita tentang keluarga kalian tanpa ada jarak di antara kita
Saya bahagia, saat kalian curhat tentang masalah di kamar asrama
Saya bahagia, saat kalian malu-malu berterus terang tentang cinta yang mulai merona
Saya bahagia, saat kalian bersemangat menghafal karena ingin dibuatkan nasi goreng special.
Saya bahagia, melihat kalian tidur pulas setelah berjuang menyetorkan hafalan satu halaman
Saya bahagia, saat kalian tampil cantik di hari khataman 30 juz
Saya bahagia, atas takdir menjadi bagian dari perjalanan kalian di SPIDI.

Seperti yang pernah saya katakan, apa yang lebih membahagiakan dari menemani seseorang mewujudkan cita-cita akhiratnya? Iya, bersama kalian itu mulia, karena kalian adalah calon pemikul Quran. Bersama kalian, syurga rasanya dekat, itulah mengapa berat untuk mengambil pilihan meninggalkan lingkaran bersama kalian.

Tapi, saya telah tiba di simpang jalan ini. Saya harus berjalan ke arah lain. Mungkin  sekali waktu saya akan menjumpai kalian di simpang jalan yang lain, sebab setiap kita punya jalan hidup masing-masing, semoga kita masih saling mengingat.

Yah, mohon maaf dan terimakasih untuk kalian. Tidak ada peluk cium, saya tidak suka perpisahan. Saya percaya, kita masih akan bertemu, entah sebagai ustadzah atau sekedar kakak perempuan yang merangkap orangtua “sementara” bagi kalian.  Apapun itu, seluruh hari bersama kalian adalah salah satu bagian terbaik dalam hidup saya.




Hafidzah kita tahun ini, Nurul Aqilah dan st. Wafiyah

bersama Ustadzah Dila

Gazebo kenangan...
sumber foto SPIDI
Yang selalu minta dibuatkan nasi goreng klo target hafalannya selesai.. Chae'


Di belakang layar sebelum tampil...

tawwa.... lengkap ustadzah yang dampingi berfoto....

Kiri-kanan :Cuwa, Aqila, Lulu, Izzah, Zahra, virdha, saya, ayu. Halaqah Pertamaku.

Iklil, Meli, Azizah, Nini, Obhy, Safirah

Masih di tangga masjid, tambah Nisa...

Terakhir kali, sebelum murajaah hafalan Mutqin.


Disamping Uswatun Hasanah, hafalan mutqin 5 juz


habis bagi-bagi hadiah untuk yang berpresatsi, masih ada Ustadzah Masrurah...

Bersama Ustadzah, sehabis perbaikan gizi (Minum Susu pagi-pagi)

Nyimak teman lagi Tasmi"

ini Nurul Najwah, picture favoritku.... salah satu santri yang bisa tembus 7 Juz dalam sebulan. MasyaAllah..

Awalnya mau narsis sendiri, tapi apa daya..... kalian selalu sadar kamera.

Santri Tahfidz terbaik : Ayu Azhari

mmm... ini sepertinya sebelum lomba gerak jalan 17 Agustus 2015

saya akan merindukan bagian ini : panen mangga dan makan bersama ..

Evaluasi hafalan mutqin...

kelompok Ustadzah Muthaharaeni, evaluasi hafalan mutqin


saya akan selalu mengingat kalian....

halaqah baru, saaaaaayyyyyaaaanngggg kalian semua... hikz.. hikz...
selepas Tasmi' Nadia Safwan, akir hafalan 30 juz. Berkah untuk kalian...

Tasmi' terakhir Syahnaz ... habis ini kita nonton Ketika Mas Gagah Pergi...


Prosesi Khataman Alya, nadia, Syahnaz, dan uswatun hasanah


Ustadzah dan santri yang dikhatamkan

kitaaaaa Semuaaaaa....

Makan coto di Mat'am, Syukurannya Nadia safwan

Khataman Virdha dan Fakhirah... berkah untuk kalian..

Beautiful Moment ...

Virdha Dwi Mulya, di hari bahagianya. dan saya lebih bahagia...
foto yang diambil diam-diam... selamat de. Nashihah Muqaffi..

bersama Dua Hafidzah yang baru saja terlahir : Fakhirah dan Virdha


adik2 kesayangan kuuuuu....

My Picture : Bayanganku, karpet merah, Alquran, pagi, kenangan ....

diajak  jka foto ini gang, bukan saya minta... heheh..

bilakah kalian adalah amal jariyahku? Semoga....

MasyaAllah, disaksikan langsung oleh syekh...

tetaplah tersenyum seperti ini meski jalan menjadi Hafidzah tidak selalu mudah...

kalian adalah saksiku di hadapan Allah SWT kelak....

dan saya selalu membayangkan, ketika kita saling mengunjungi istana-istana kita di syurgaNya..

Meli yang selalu tersenyum tulus, obhy yang manja, dan Nisa-ku tersayang.... Kalian harus jadi Hafidzah..



kita akan bertemu lagi InsyaAllah...

Juga  rekan-rekan Ustadzah
Ustdzh. Muthahharaeni, 
Ustdzh.  Mudarrisah, 
Ustdzh. Nur Fadhilah, dan 
Ustdzh.  Musbiqatul Khaerah. 

Terimakasih telah banyak memahami saya dalam salah yang tak habis-habis, mohon maaf untuk begitu banyak khilaf dan keegoisan saya dalam ukhuwah ini. Uhibbukunna Fillah...
  
Saya Pamit…..