Biar kusederhanakan sebab-sebab airmata luruh
Yang tersapu angin sore yang sepi
Mungkin hanya aku yang tahu, pada siapa luka membuat janji
Ah, bukan.
Kau juga tahu, meski kau tidak sepeduli aku
Tentang  siapa yang suci jadi saksi dari perih
Air matakah….
Lukakah…

Jika sore datang, mampirlah di teras rumah yang bunganya mulai patah pada pucuk
Tanyakan saja berapa banyak kisah yang ia minum dari bulir mata yang menetes di pucuknya
Turun membasah di tanah keringnya

Jika sore datang…
Carilah air mata pada angin.
Pada dirimu yang tidak selalu bening.