Layaknya perjalanan, hidup membutuhkan sebuah perhentian, dan aku memilih perhentian hidupku di atas hamparan sajadah, untuk kemudian memilih...
apakah aku akan terus di jalan ini, melangkah bersama luka..
atau memilih jalan lain, berharap kebahagiaan menyapaku, sekali lagi...

memilih dan memilih...luka atau bahagia,
aku tersenyum, menyadarinya...bahwa hidup selalu seperti ini, dan beginilah adanya.

Engkau bahagia meski terluka, dan luka bukanlah akhir kebahagiaan
menjauhi luka, menjemput kebahagian,
ada dalam diri dan pilihan kita.
seperti itulah...