Sudah besar kau sekarang, berapa umurmu? 20 tahun? Ah,,,
sudah 22 tahun, cepat sekali waktu membawamu dari masa kanak-kanak, bagaimana
perasaanmu menjadi seorang yang “dewasa” ...., hahah, dewasa? Kau belum dewasa,
hanya bertambah tinggi dan besar saja... dan itu tidak cukup untuk mengatakan
bahwa kamu dewasa.
Perjalanan hidupmu sudah begitu panjang, jauh... apa kau
lelah? Atau apa yang membuatmu lelah, apa yang telah kau lakukan dalam hidupmu
hingga kau pantas merasa lelah untuk kemudian beristirahat... biar kuberitahu
jika kau tidak ingat apa yang telah kau lakukan.... sebab benar, kau belum melakukan apa-apa, kau
tidak ingin dikatakan sedang berjalanan, itu sebabnya kau berlari, tapi kau
lelah berlari sebab di ujung jalan, kau lupa jika tidak punya tujuan
apa-apa, kau tak ubahnya st.hajar yang
mengejar fatamorgana.
Hei...
Kau sedih? Sudahlah... manusia memang seperti itu, bukankah
kau manusia juga? Yah, manusia selalu mengira dirinya baik-baik saja, meski
rayap-rayap nista menggrogoti dirinya.
Belum terlambat, menata diri tak pernah mencaci
keterlambatanmu. Lihat jalan itu, masih panjang bukan? Yah.... jalanmu masih
panjang, kau hanya harus mengisinya dengan kebaikan, tak usahlah merumitkan
defenisi kesuksesan dalam hidup, kau hanya harus tahu tentang kebaikan....
Sebab kebaikan, tak pernah meninggalkan kesuksesan di
belakangnya, kebaikan dan kesuksesan, sejak dulu, dulu sekali... jauh sebelum
kau lahir, telah menjadi saudara
kandung. Allah menyaudarakan mereka.... hingga akhir zaman.
Sudah sepuluh menit, aku harus pamit. Hiduplah dengan baik. Hm?
0 Comments