Puisiku beku di musim ini
Mungkin lelah mengalahkan tinta menggores cinta
Berlembar kertas telah membulat dalam remasan
Aku benci menulis cinta.
 
Defenisi cintaku adalah kamu.
Entah, tapi membacamu membuatku tersesat dalam rumus-rumus tak manusiawi.
Memaksaku menyebutmu indah saat aku berdarah dalam air mata.
Atau beri aku satu kata saja tentangmu.
Sebab
Aku mulai benci menulis cinta.
 
Bisakah kau panggil bayangmu pulang?
Aku telah mengusirnya dari mimpi dan kenangan.
Tapi bayangmu tak punya rasa malu.... 
Atau lupakah kau menitip satu telingamu padanya..
Agar ia mendengar sumpah serapahku
Aku ingin dia hilang dari hidupku. Bersamamu.
 
Ah... aku benci menulis cinta. 
Menulis tentangmu.



Rafiah.
-muram- 15 Mei '13