Ada seorang perempuan yang begitu mencintaimu, tahukah kau?


Yang rela menukar habis seluruh waktunya untuk beberapa menit duduk bersamamu, menikmati apa saja yang kau bicarakan, menertawakan kisah yang kau anggap lucu tapi tak selalu berhasil kau ceritakan dengan jenaka, yang nafasnya terasa sesak saat diammu memagar jarak, dan melubang hampa di hatinya saat kau pergi dan lupa mengecup keningnya.


Ada seorang perempuan yang begitu mencintaimu, sadarkah hatimu?


Ia yang dalam doa-doa malamnya tak henti menghiba takdir pada Rabb-Nya agar kelak dapat menjadi istrimu di syurga. Pun di dunia, ia ingin agar dapat mendampingimu dalam kesetiaan paling indah, yang tak ada lagi lelaki yang lebih baik darimu di hatinya, dan tak ada lagi yang lebih melapangkan hatinya lebih dari senyummu saat kau memandangnya.


Ada seorang perempuan yang begitu mencintaimu, bisakah kau memahaminya?


Ia terkadang menagih kalimat cinta dengan manja, meskipun tak ragu di hatinya tentang rasamu padanya. ia selalu ingin memberimu sebuah kejutan yang sederhana sebab ia tahu, kau tak suka yang berlebihan, dan tak henti ia mengagumimu dalam kerja keras dan tanggung jawab.


Ada seorang perempuan yang begitu mencintaimu, sungguh!


Sebab  sebelum bertemu denganmu, ia menjaga hatinya untuk tak mencinta lebih dari mencintaimu. Mengabaikan pesona lelaki lain demi menunggumu yang ditakdir untuknya, lalu memenjarakan hatinya sendiri oleh kesyukuran paling dalam sebab telah memilikimu.


Ada seorang perempuan yang begitu mencintaimu, kenalilah ia !


6 tahun lalu hatinya begitu hangat saat kau mengucap kalimat cinta pertama kali padanya. lalu di tiap dhuha, ia menyusun bata untuk istana syurga kalian berdua kelak. Baginya, itulah klimaks impian dalam cintanya padamu ; Abadi dalam Firdaus-Nya.


Ada seorang perempuan yang begitu mencintaimu, izinkan ia tetap di sampingmu. Menua setia bersamamu. Lalu mati, dan hidup kembali sebagai bidadarimu.


Ada seorang perempuan yang begitu mencintaimu, kau mengenalnya sebagai : aku.


RAFIAH.H 
Malam Larut, 21 Sept 13.