Tuhan...
Pada rindu yang lebih basah dari air mata, serahlah ia menjumpaku malam ini. Jika mimpi lebih nyata untukku memeluknya, demi itu kukalung doa dengan rapal paling peluh.

Agar rindu yang melipat waktuku, tak menjadi izrail kemudian.
Hanya demi itu.

 


*Mama, sangat sangat merindukanmu.
 
Rafiah, malam menanti mimpi.
25 Sept '13