Mungkin ini bukan tulisan penting. Hanya baris-baris kata pengikat kenangan...
____

Semuanya bermula ketika si gadis manis itu duduk di samping kak miftah dalam mobil yang mengangkut rombongan ke bandara menjemput presiden tercinta, Anis Matta.

Sebenarnya, tidak apa-apa (bohong!), tapi di waktu yang sama, saya dengan pasrah duduk numpang di mobil rombongan lain tanpa tahu kalau di mobil sebelah ada apa-apa.... (menghela nafas...)

Dalam perjalanan, ada yang bertanya ke saya, "ophy, knapa di sini? itu tadi kak miftah bawa mobil kosong kursi depan di sampingnya...."

Saya jawab dengan sotta : "na samaki yudi duduk di depan.."

Sampai di bandara..... Sambil menunggu presiden AM datang....

Si gadis manis pecinta pink datang menghampiri dengan wajah mekar ceria...

"kak ooophyy.... di mobil manaki tadi?"

"di mobil ust. darwis sama jannah.."

tanpa bersalah dia nyeletuk bigini...

"wuih, sama mobil ka tadi kak miftah..."

(waduh, perasaan mulai rada tdk enak inii..)

"iya? padahal mauka jg itu ikut di mobil situ, tapi penuhmi kuliat..."  saya jawab sambil tahan-tahan perasaan.

"na tidak penuhji kak ophy, kak miftah bawa mobil trus yudi pindah di mobil lain..." jawabnya, masih dengan wajah ceria.

"jadi kosong itu kursi di samping kak miftah?

"hihihi.... saya duduk di samping kak miftah... " jawabnya bangga.

glekk !!!!

Dan semua akhwat, ibu-ibu, yang saya kenal dan tidak saya kenal tertawa habis melihat muka merah saya yang senyum-senyum tidak jelas menahan air mata....

"aiiiiihhhhhh.... hati-hati ophy, tanda tanda mi itu.."

Saya cuma bisa diam. Dari jauh saya menatap kak miftah yang sedang sibuk mengatur rombongan dengan tatapan seperti adegan sinetron sambil berucap dalam hati...

"hm, begituki nah, pantas tidak na panggilka ke mobilnya, trrnyata duduk sama ainun!!!"
_________

Ya, gadis manis yang suka buat patah hati itu namanya Ainun.

Saya tidak akan lupa, hal semacam bercanda tentang suka pada kak miftah pernah Ainun katakan terang-terangan di hadapan saya. Nyessekk!!

Saya pernah bilang begini : "ainun, Pak Anis matta keren-keren anak lelakinya..."

Dijawabnya entah bercanda, entah apa...

"aih, lebih kusukaji kak miftah..."

Nyut-nyut, puyeng!!!!

Sebenarnya, tipikal macam gadis bernama Ainun mudah dipahami. Dia senang bercanda. Jadi mudah menerima hal hal semisal dia mengatakan suka pada kak miftah tanpa merasa kami sedang rebutan untuk memiliki seseorang. :)

Jadilah, di mana-mana, pada moment dakwah, LT3B, pemilu, Odoj, ngejus di PTB, ataupun agenda2 struktur, saya dan ainun bisa tetap saling mencanda tanpa menyakiti. Kami punya kenangan sendiri...

Apapun yang saya tuliskan ini, kabar baiknya adalah ainun akan segera menikah.... Itu berarti Saya dan kak miftah akan baik baik saja..... Amiiinn.
hahahah, (tertawa merdeka).
__________

Teriring doa tulus, dng siapapun ainun menikah, semoga bahagia. :)

Saya akan selalu rindu canda tawanya.