“Barakallahu Laka”

Gemerincing do’a menarikan tasbih di hamparan awan
Mengantar malaikat mengalungkan Mitshqan ghaliza
Padamu yang menjumpai belahan rusuk di pagi Juli yag teduh
Padaku yang menjadi makmum Kisra bertahta cinta

“wabaaraka ‘alaykuma”

Ini tak lagi tentang mu atau tentang ku
Ini adalah tentang ombak yang menjelma badai di timur jingga
Merumputkan cinta di tanah basah hati kita
Meyimpan mawar dalam ruang berdinding kisah-kisah

“wajama’a bainakumaa fii Khair”

Menjadi utuh bersama waktu
Basah dengan air mata
Mengering di tepi maaf
Bukan senyum yang menyembunyikan palsu tanpa kata



 













# Dear Qawwam ku: meminta diriku mencintaimu tanpa syarat.