Ada hari yang tak menjadi apa-apa, sebentuk
cangkang kering terbuang di pantai timur, sebab lupa menitip bahasa doa di ufuk
pagi buta, pada tepi salam 2 rakaat subuh.
***
Sudah lama Subuh menjanda. Rawatib yang
ringan ditalak enggan berupa-rupa alasan. Hanya sunnah... hanya sunnah.. hanya
sunnah...
***
Berhentilah berburu makna-makna hidup, buka
saja matamu saat kokok ayam ditakdir meriuh pada garis terbit matahari, dunia
dan seisinya adalah milikmu saat menciumi sajadah dengan kening basah.
***
Pastikanlah jawabmu benar jika ada yang
bertanya apakah engkau seorang muslim hari ini. Mungkin tidak, engkau muslim di
sisi hari yang lain dan munafik di sisi hari yang lain. Bukankah 2 rakaat subuhmu
tergadai janji hangat selimut hijau berbulu domba kesayanganmu.
***
2 rakaat subuh.
Beranjak dari memejam mata padanya.
2 rakaat subuh.
Dunia dan seisinya yang tertutup kabut hati usangku.
0 Comments