Selepas Wisuda Magister 24 Juni 2018

Jubah hitam dan Toga kedua. Saya berterima kasih untuk begitu banyak orang-orang baik dalam hidup saya. Bersyukur untuk begitu banyak karunia Allah Swt yang melimpahi.

Hari ini saya belajar bahwa kebaikan adalah kebaikan. Apapun wajahnya, bagaimanapun bentuknya.
Banyak hal yang saya alami selama 2 tahun menjalani pendidikan s2 ini. Bagaimana saya harus memupuk sabar saat kekurangan, saat benar-benar tidak ada rupiah sementara list-list pembayaran kian memanjang, bagaimana mengatur anak-anak agar aman saat ditinggal, punggung yang tak pernah lepas dari nyeri saat harus duduk lama mengikuti perkuliahan dalam kondisi hamil, kehilangan bayi, dan pemulihan dari luka operasi sesar.  Hasbunallah… betapapun deritanya semua itu, tetap saja itu adalah kebaikan dari Allah. Swt.

Jalan tiap orang berbeda, Allah Swt mengaturnya dengan prinsip suci yang tercantum dalam FirmanNya : “Sesungguhnya Allah tidak menzhalimi hamba-hambaNya”.

Maka apapun derita yang kita jumpai di sisian jalan hidup kita, tidak sejengkalpun kezhaliman dalam takdir Allah. Semuanya adalah kebaikan.

Setelah ini, semoga saya bisa menjalani hidup dengan lebih bijak dan hikmah. Menempuh pendidikan s2 bukan sekedar mengilmui berupa-rupa teori ilmiah, tapi lebih pada mengilmui kehidupan : menemukan pengalaman, sudut pandang, dan manusia-manusia baru.

Terimakasih tak terhingga untuk semuanya. Bapak, Suami, Anak-anak, Saudara, Sahabat, Guru, dan keluarga yang telah mendukung. Sebaik-baik balasan dari Allah Swt.


  

Malam Ramah Tamah 22 Juni 2018
Teman seangkatan dan Bu Devi Santi Erawati

Salah satu Inspirasi besarku.

Alhmadulillah... kami semuaa.

Barakallah ya Bu. Sukses Selalu.

Di antara 2 lelaki hebat dalam hidupku. 

Bapak. Penuh terimakasih kepadamu.


Terimakasih untk semua defenisi cinta yang kau berikan.