Bisakah Allah Ar-Rahman “sebercanda” ini mengijabah doa ?


Ingatan saya kembali di suatu siang dalam forum diskusi dengan rekan guru-guru tarbiyah. Saat itu, dengan hati yang buncah dengan semacam kerinduan yang asing pada kiblat kaum muslimin, saya berujar pelan ke Ustadzah Muaminah..,


“Bu, belakangan ini kalau lihat gambar atau video makkah dan ka’bah rasanya mau nangis, tidak tahu kenapa, seperti rindu … padahal belum pernah ke sana… “


Ustadzah Muaminah tersenyum, matanya berbinar mendengar keterusterangan saya yang spontan.


“InsyaAllah tidak lama lagi itu, kalau perasaan seperti itu sudah menguat, insyaAllah tidak lama lagi panggilan itu datang, ada-ada saja caranya Allah memanggil kita… “


Kalimat itu mengiang sepanjang waktu, saya sering tertegun mendengar kisah-kisah orang yang berangkat umrah dengan kondisi yang tidak memungkinkan dari sisi logika dan hitungan manusia. Satu-satunya modal adalah keyakinan. Bukankah otoritas kekuasaan paling tinggi dari Allah Ar-Rahim adalah Kun-Fayakun?. Jadilah! maka terjadilah. 


Sejak kerinduan yang asing itu makin menguat, saya mulai mengevaluasi keyakinan seperti apa yang mengisi hati ini, nyatanya ada banyak doa yang dibubuhi ketidak-khusyukan, dipinta namun diragukan pengijabahannya, dirapal dalam doa namun nihil dalam ikhtiar. 


Rasa malu menggigit tajam dalam diri saya. 

Ada-ada saja hamba ini, meminta namun meragukan Rabb-nya.


Maka saya memulainya kembali. 

Di dalam sujud, ketika hujan turun, di antara adzan dan iqamah, selepas shalat, sehabis sedekah, di sepertiga malam (yang hanya kadang-kadang terbangun), ketika berjalan ke masjid, usai tilawah, ketika merasa terdzolimi, dan di jenak waktu manapun rindu itu hadir, saya merapal doa dengan keyakinan yang utuh. 


“Allahummar Rzuqnaa bidziayarati haramik wa harami nabiyyuk…”

“Allahummar Rzuqnaa bidziayarati haramik wa harami nabiyyuk…”

“Allahummar Rzuqnaa bidziayarati haramik wa harami nabiyyuk…”


Apakah hanya berdoa saja?

Tentu tidak, ada sunnatullah bernama ikhtiar. 


Saya mulai menghitung-hitung angka rupiah untuk bisa mendaftar umroh. Penghasilan bulanan disisihkan dengan niat untuk berangkat ibadah bersama dengan suami. Kalau dihitung-hitung, jumlah yang dibutuhkan akan terkumpul jika saya konsisten menyisihkan angka yang sama setiap bulan selama kurang lebih 3 tahun. wah, lama juga ya? 


Tapi Allah Al-Mulk tidak menunggu 3 tahun seperti perhitungan saya. Digenapkannya ikhtiar kami 4 bulan kemudian.  (Saya menulis kalimat ini dengan rasa haru yang masih buncah), MasyaAllah. Alhamdulillah. 


Itu adalah hari senin pagi yang teduh di tanggal 5 November 2023. Hari yang Allah pilih untuk menggenapi ikhtiar kami yang masih ringkih. Terjadi begitu saja.

Ibu Mukhlisah Arif, Direktur Utama sekolah tempat saya mengabdikan diri membuat keputusan tanpa muqaddimah. 4 orang civitas SPIDI yang memenuhi persyaratan beliau InsyaAllah akan diberangkatkan umroh. Ketika saya meminta izin untuk mengikutkan suami ibadah bersama, Ibu Mukhlisah Arif bertanya singkat, “ada paspor?”


“Alhamdulillah, ada bu”


“Bismillah, ikut insyaAllah.”


Setenang itu. Semudah itu. Seindah itu Allah perkenankan doa kami. 


Maka dimulailah kisah perjalanan kami. 

Perjalanan yang mula dan akhirnya adalah keajaiban. Perjalanan yang di setiap spasi waktu dan tempat ada makna luar biasa dan menjadi pembelajaran. Perjalanan yang mengokohkan hati kami dengan akar mahabbah, tumbuh rimbun menjadi nikmat yang tidak akan pernah selesai untuk disyukuri. 


Untuk itulah saya ingin menuliskannya. 

Sebab Kisah yang dicerita kembali hanya menjadi kenangan, sedang kisah yang dituliskan akan menjadi sejarah. 


Untuk saya yang meyakini konsep “tidak ada yang kebetulan di dunia ini”, saya percaya betul orang-orang yang membersamai perjalanan ini membawa misi hikmah yang luar biasa. Semoga jemari saya tekun menuliskan keping-keping hikmah itu, mengantarkannya dengan tutur yang dimengerti, lalu menepi di hati yang diberkahi. 


***


Catatan Transit. Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia. 

Ditulis dengan rasa yang tidak menentu, 6 November 2023.